Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Dukacita dari Beberapa Pemimpin Dunia Untuk KRI Nanggala-402 Indonesia

Jakarta -  Kabar duka terkait kapal selam KRI Nanggala-402 turut menjadi perhatian dunia. Kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021). Semua awak kapal KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021) sore. Citra dalam laut dikonfirmasi sebagai bagian KRI Nanggala 402, terlihat meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, dan kemudi selam timbul. Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai. "Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," katanya sedikit tercekat dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021). Sejumlah pemimpin negara menyampaikan dukacita atas insiden yang menyebabkan gugurnya 53 awak kapal selam buatan Jerman tersebut. Rusia Ucapan belasungkawa Pemimpin Rusia disampaikan dalam halaman facebook Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia. Presiden Rusia

Pengobatan Unik Bikin Kebanjiran Pasien, Seorang Tabib di Kuba Memakai Golok untuk Membedah Pasiennya

Havana -  Seorang tabib di Kuba kebanjiran pasien dengan metode pengobatan tak biasa, yakni membedah orang menggunakan golok. Selain itu, penyembuh yang bernama Jorge Goliat itu juga memberi tahu pasiennya untuk mengonsumsi minuman keras agar terhindar dari Covid-19. Kliniknya dibanjiri masyarakat yang mencari pengobatan alternatif, meski pemerintah menggratiskan biaya kesehatan. Kuba diketahui punya 33.000 penyembuh, setara dengan dokter umum, untuk total 11 juta penduduknya. Layanan kesehatannya juga menawarkan 498 poliklinik yang bahkan menawarkan perawatan dokter spesialis. Meski begitu, sosok tabib seperti Goliat tetap berada "di hati masyarakat", seperti diberitakan Daily Mail Kamis (15/4/2021). Goliat, seorang perokok dan peminum berat, mengungkapkan 30 tahun silam dia didatangi oleh arwah. Oleh arwah itu, Goliat diminta untuk mengobati orang lain menggunakan golok. Sejak itu, dia membuka klinik. Selama tiga dekade, dia mengaku sudah melakukan 120-150 operasi per hari